Monday, March 28, 2011

Dasar-Dasar Administrasi Dan Manajemen Pendidikan - Actuating

BAB I
PENDAHULUAN
Tema sentral dari pembahasan tentang pergerakan sebagai  fungsi organik manajerial ialah bahwa fungsi tersebut dapat dikatakan sebagai fungsi yang terpentingtetapi sekaligus yang paling sulit.
Fungsi penggerakan ialah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan serta penggerakkan orang-orang, agar supaya orang-orang/kelompo orang-orang itu suka dan mau bekerja. Karena fungsi ini merupaka funsi yang sangat penting. Sebab bagaimanapun juga rapinya perencanaan serta tertibnya pengorganisasian ataupun tepatnya penempatan orang, ini belum berarti atau dapat menjamin bergeraknya organisasi ke arah sasarannya(tujuannya).[1]
Untuk ini diperlukan bagi setiap pimpinan kecakapan, ketekunan, keuletan pengalaman serta kesabaran dalam menghadapi bawahannya.








BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian dan Hakikat Penggerakan atau Actuating
          Penggerakan atau Actuating mempunyai arti dan peranan yang sangat penting. Sebab diantara fungsi manajemen lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan ini fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi manajemenyang lain baru efektif.
            Penggerakan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi, actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dangan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan(leadership). kepemimpinan(leadership) adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain untuk mau bekerja dengan tulus sehingga pekerjaan lancar dan tujuan dapat tercapai.[2]
Penggerakan dapat didefinisikan sebagai “keseluruhan usaha, cara, teknik dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis.”
Menurut Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja.
Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat menggerakanya dituntut bahwa manajemen hendaklah mampu atau seni untuk menggerakan orang lain. Kemampuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut kepemimpinan atau leadership.
Dari beberapa definis diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan.
Berbagai karya tulis tentang prinsip-prinsip, proses dan fungsi-fungsi manajemen menunjukkan aneka ragam istilahyang digunakan untuk menjelaskan fungsi penggerakan ini. Beberapa contoh dibawah ini menunjukkan apa yang dimaksud.
  1. Henry Fayol,menggunakan istilah “commanding” untuk penggerakan seperti terlihat dalam karyanya “General and Industrial Administration” , berpendapat bahwa cara terbaik untuk menggerakkan para anggota organisasi adalah dengan cara pemberian komando dan tanggung jawab utama para bawahan terletak pada pelaksanaan perintah yang telah diberikan itu.
  2. Luther Gullick, dalam karyanya “Papers on the Science of Administration” menggunakan Istilah “directing”  sebagai fungsi manajerial yang dimaksudkan untuk menggerakkan para bawahan. Istilah “directing” mempunyai makna pemberian petunjuk dan penentuan arah yang harus ditempuh oleh para pelaksana kegiatan operasional.
  3. Seorang penulis lain yang dikenal luas adalah George R. Terry yang menggunakan istilah “actuating” untuk penggerakan seperti dapat dilihat dalam bukunya “Principles of Management”.Istilah “actuating” lebih “lunak” dibandingkan dengan istilah “commanding” dan “directing.”
  4. Seorang ahli lain, John F. Mee, menggunakan istilah ‘motivating”Untuk menggambarkan cara penggerakan bawahan yang dipandang paling tepat. [3]

B. Ciri – Ciri Penggerakan
Di dalam Penggerakan upaya manajer agar berhasil dalam menjalankan pelaksanaan manajemen yang baik dan berkesinambungan hendaknya mampu memahami kondisi dan situasi di dalam organisasi yang di gerakkan.
Di dalam menggerakkan sebuah organisasi, seorang manajer harus mampu bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang telah dibuat. Adapun Ciri – ciri penggerakkan di dalam sebuah oraganisasi yaitu :
• Upaya yang berlandaskan pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
• Mengacu pada perencanaan yang telah di buat
• Adanya kemampuan untuk memimpin semua anggota organisasi
• Semua kegiatan – kegiatan oraganisasi di atur dengan baik
• Pemberian bimbingan, motivasi dan pengarahan yang baik
C. Perkembangan Teori Manajemen
            Salah satu perkembangan sejarah dalam ilmu administrasi dan manajemen adalah timbulnya apa yang dikenal dengan “Gerakan Human Relations.” Gerakan ini menjadi sangat penting karena melalui gerakan tersebut dimulai usaha “koreksi” terhadap pandangan tentang arti pentingnya unsur manusia dalam kehidupan organisasional.
            Dengan gerakan ini, para Ilmuwan semakin mencurahkan perhatian kepada perkembangan teori tentang teknik-teknik yang terbaik untuk menggerakkan manusia. Kesemuanya dewasa ini dikenal dengan istilah “the ten commandments of human  relation” yang merupakan prinsip-prinsip pokok “human relation.”
            Kesepuluh prinsip pokok human relation itu adalah :
1)      Sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu para anggota organisasi yang bersangkutan
2)      Suasana kerja yang menyenangkan
3)      Hubungan kerja yang serasi
4)      Tidak memperlakukan bawahan seperti mesin
5)      Pengembangan kemampuan bawahan sampai tingkat maksimal
6)      Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan
7)      Pengakuan dan penghargaan atas prestasi kerja yang tinggi
8)      Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
9)      Penempatan tenega kerja yang tepat
10)  Imbalan yang setimpal dengan jasa yang diberikan[4]
D.Beberapa Kegiatan Penggerakan
Di dalam Fungsi Penggerakan, Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada beberapa bagian, yaitu :
         Dorongan ( motivating ) : yaitu menggerakkan orang dengan memberikan rangsangan yang baik, alasan – alasan yang menimbulkan kemauan bekerja dengan baik.
          Pimpinan, Bimbingan ( Leading ) : yaitu memberikan bimbingan dengan contoh tauladan.
          Perintah / Pengarahan ( Directing ) : yaitu memberikan pengarahan dengan petunjuk yang benar, jelas dan tepat.
E.Fungsi – Fungsi Penggerakan
Fungsi penggerakan merupakan intinya manajemen, karena fungsi ini kegiatannya berhubungan langsung dengan faktor manusia bawahan.
Dalam menggerakan manusia sebagai bawahan ini, seorang pimpinan/manajer dituntut suatu kemampuan, sehingga para bawahan dengan senang hati mengikuti ajakan atau kehendak pimpinan.
Fungsi aktuasi haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkan kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap lingkungannya. Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap obyektif.
Ada 4 jenis utama fungsi penggerakan :
1.      Koordinasi kegiatan
Untuk setiap kegiatan yang akan diterapkan sesuai rencana, manajemen harus memastikan bahwa semua kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan tepat pada waktunya. Untuk mengkoordinasi pekerjaan tim, pekerja yang bertugas harus :
a.       Mengkoordinasikan fungsi para aggota tim kesehatan
b. Mengkoordinasikan kegiatan
c. Menyampaikan keputusan
2.      Penempatan orang dalam jumlah, waktu dan tempat yang tepat meliputi mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi
3.       Mobilisassi dan alokasi sumber daya fisik dan dana yang diperlukn meliputi :
a. Pemantauan dan pengawasan
b. Logistik ( perolehan, penyaluran, penyimpanan, pengiriman, penyebaran dan pengembalian barang )
c. Akuntasi
d. Organisasi
4.      Keputusan yang berkenaan dengan informasi yang diperlukan
Berkaitan dengan pembuatan keputusan secara umum dan khusus dengan koordinasi kegiatan, manajemen tenaga kerja dan sumber daya selama penerapan.
F. Beberapa halangan dalam menjalankan penggerakan
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini terjadi karena manajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar manusia. Seperti konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara berkembang yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan diterima oleh lingkungan sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah aktualisasi diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi etos kerja dan produktifitas kerja.
         Kurangnya keahlian dalam menggunakan menajemen
         Beragam-ragam pendapat dalam memutuskan sesuatu
          Tidak adanya kerjasama yang kompak
         Tidak menepati janji Fungsi-fungsi penggerakan
         Tidak adanya dana serta fasilitas yang terbatas dapat menghasilkan kedisiplinan dan kesetian dari anggota organisasi.
         Kurangnya Komunikasi di Dalam Organisasi
         Tidak bisa membaca karakteristik setiap anggotanya
         Kurangnya Rasa Solidaritas yang tinggi
G.Ulasan Teori Kepemimpinan(Leadership)
            Menurut George Terry dalam bukunya “ Prnciples of management” menyatakan : kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas/tindakan untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan.
            Teori-teori kepemimpinan ada dua:[5]
  1. Teori pembawaan kelahiran
Teori ini diantara golongan yang mempunyai “vested Interest” mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi seorang pemimpin karena keturunan. (karena orang tuanya menjadi pemimpin maka anaknya juga menjadi pemimpin). Teori ini biasanya dianut dan hidup dikalangan kaum bangsawan.
  1. Teori sosial
Pada umumnya sekarang dianut teori sosial yang menyatakan bahwa pada hakekatnya semua orang sama dan dapat menjadi pemimpin.
H.Ulasan Teori Motivasi(motivation)
            Lahirnya “Gerakan Keperilakuan” dalam manajemen mengakibatkan para Ilmuan meningkatkan usahanya untuk lebih mendalami teori motivasi yang apabila diterapkan secara tepat dapat meningkatkan prestasi kerja para karyawan dalam organisaasi.
            Keseluruhan teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow berintikan pendapat yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia itu dapat diklasifikasikan pada lima hirarki kebutuhan, yaitu:
1)      Kebutuhan fisiologis
2)      Kebutuhan akan keamanan
3)      Kebutuhan sosial
4)      Kebutuhan “esteem”
5)      Kebutuhan untuk aktualisasi diri
H. Teori-Teori Motivasi Kontemporer
  1. Teori ERG(Existence, Relatedness, Growth) yang dikembangkan oleh Clayton Alder dari Universitas Yale
  2. Teori “Tiga Kebutuhan”(Need for Achievement, Need for power, Need for Affiliation) yang dikemukakan David McClelland dan kawan-kawan
  3. Teori Evaluasi Kognitif. Inti teori ini adalah bahwa pemberian motivasi secara ekstrinsik.
  4. Teori Penentuan Tujuan : pendapat yang mengatakan bahwa kejelasan tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya akan menumbuhkan motivasi yang semakin besar.
  5. Teori Penguatan: teori yang menggunakan pendekatan keperilakuan.
  6. Teori Keadilan: persepsi seseorang tentang perlakuan yang diterimanya sangat menentukan perilakunyayang pada gilirannya memberi arah tentang cara penggerakan yang tepat digunakan.
  7. Teori Harapan: bahwa kekuatan suatu kecendrungan bertindak dengan cara-cara tertentu tergantung pada harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan daya tarik hasil itu bagi orang yang melakukan tindakan tertentu itu.















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan,
Penggerakan dapat didefinisikan sebagai “keseluruhan usaha, cara, teknik dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis.”
Adapun Ciri – ciri penggerakkan di dalam sebuah oraganisasi yaitu :
• Upaya yang berlandaskan pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
• Mengacu pada perencanaan yang telah di buat
• Adanya kemampuan untuk memimpin semua anggota organisasi
• Semua kegiatan – kegiatan oraganisasi di atur dengan baik
• Pemberian bimbingan, motivasi dan pengarahan yang baik
Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada beberapa bagian, yaitu :
Dorongan ( motivating ) ; Pimpinan, Bimbingan ( Leading ) ; Perintah / Pengarahan ( Directing )
Ada 4 jenis utama fungsi penggerakan :
1.      Koordinasi kegiatan
2.      Penempatan orang dalam jumlah, waktu dan tempat yang tepat meliputi mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi
3.       Mobilisassi dan alokasi sumber daya fisik dan dana
4.      Keputusan yang berkenaan dengan informasi yang diperlukan
Beberapa halangan dalam menjalankan penggerakan
         Kurangnya keahlian dalam menggunakan menajemen
         Beragam-ragam pendapat dalam memutuskan sesuatu
          Tidak adanya kerjasama yang kompak
         Tidak menepati janji Fungsi-fungsi penggerakan
         Tidak adanya dana serta fasilitas yang terbatas dapat menghasilkan kedisiplinan dan kesetian dari anggota organisasi.
         Kurangnya Komunikasi di Dalam Organisasi
         Tidak bisa membaca karakteristik setiap anggotanya
         Kurangnya Rasa Solidaritas yang tinggi
Teori-Teori Motivasi Kontemporer
  1. Teori ERG
  2. Teori “Tiga Kebutuhan
  3. Teori Evaluasi Kognitif
  4. Teori Penentuan Tujuan
  5. Teori Penguatan.
  6. Teori Keadilan
  7. Teori Harapan





Daftar Pustaka
Drs. Soekarno, Dasar-Dasar Manajemen,Miswar,Jakarta,1984.
Siagian,Sondang P,Fungsi-fungsi Manajerial,Bumi Aksara,Jakarta,1988
Siagian,Sondang P,Pengembangan Sumber Daya Manusia.Gunung Agung, Jakarta,1985
Westriningsih, Ekonomi untuk SMA/MA,Intan pariwara,Klaten,2009.


         




[1] Drs. Soekarno, Dasar-Dasar Manajemen(Miswar,Jakarta,1984)hal.86

[2] Westriningsih, Ekonomi untuk SMA/MA(Intan pariwara,Klaten:2009)hlm.11
[3] Siagian,Sondang P,Fungsi-fungsi Manajerial(Bumi Aksara,Jakarta,1988)hlm.132
[4] Ibid,hlm.141
[5] Opcit,hlm. 92

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites